H-8 : Ketidaksiapan

Ujian Nasional terus mendekat, berjalan layaknyanya angin laut yang berhembus ke darat, tanpa melihat siapa yang menghalangi dan siapapun yang menunggu. Dan ketidaksiapan seorang siswa datang bersama datangnya UN.

…

Ujian Nasional diciptakan untuk mengukur seberapa siapnya seorang siswa untuk menjelajahi dunia luar yang keras. Tapi, amat disayangkan kalau UN dijadikan beban yang sangat besar yang harus di pikul, sendiri. Dan mayoritas siswa SMA tingkat akhir mengalami perasaan ketidaksiapan untuk menghadapi UN. Dalam faktanya sebuah ketidaksiapan itu bakal muncul seiring mendekatnya hari yang tidak diinginkan kehadiranya. Entah kenapa setiap hal yang tidak diinginkan bakal muncul ketidaksiapan bersamanya, mungkin sebuah pasangan yang abadi.

…

Ketidaksiapan itu bukan isu bukan pula makhluk, tapi hanya sugesti yang timbul dari diri kita sendiri. Gue gak bakal nemuin ketidaksiapan disaat sesuatu yang gue tunggu datang. Kita ambil contoh seseorang yang ngebet banget punya pacar, disaat mereka PDKT gue jamin orang yang ngebet punya pacar tersebut nggak bakal ragu buat nyatain perasaanya. Dan sekarang pertanyaanya

“Kenapa?”

Alasan pertama. Secara teoritis, seseorang tidak akan merasakan ‘Tidak Siap’ ketika sesuatu yang diinginkannya ter-realisasikan. Seperti ‘Ketidaksiapan yang selalu datang bersama hal yang tidak diinginkan’.  Alasan kedua. Siap akan suatu hal itu tergantung pada hati masing – masing kita, kita akan merasa siap karena hati kita udah ‘meng-confirm’ hal yang kita anggap ‘pas’ buat hati kita. Karena antara ke-siapan dan hati mempunyai kesinergisan.

…

Jadi, mulai detik ini buat seluruh pembaca blog gue yang bentar lagi mau Ujian Nasional, Siapkan hati – hati kalian untuk menghadapinya. Dan ada satu kabar gembira untuk kalian, Ujian Nasional bukan menjadi standar kelulusan. Kelulusan semua diserahkan kepada sekolah masing – masing. So? Apa yang harus kalian takutkan.

#AlifMauUN #AlifLagiBener