Kata Di Balik Hujan
















Kota Bogor adalah kota yang mempunyai curah hujan tinggi, banyak orang jakarta yang sedang kebanjiran berasumsi kalau air tersebut adalah air kiriman dari bogor. Melalui kali ciliwung lah, melalui anu..anu..dan anu.

Tapi gue lagi nggak bahas tentang curah hujan ya. :)

Kalau di tinjau dari sudut pandang penggalau sejati, hujan mempunyai makna yang sangat berbeda sekali dengan keadaan realitanya. Banyak penggalau bilang, 'Hujan adalah anugrah terindah dari Tuhan Yang Maha Pencipta' atau 'Sajak yang bagus itu ditulis disaat hujan turun deras'. Mungkin kalian pernah mengalami keadaan dimana kita merasa kangen dengan dia yang jauh disana, terutama untuk pasangan yang berkomitmen untuk menjalani LDR. Termasuk gue. Jujur gue pernah mengalami yang namanya galau tingkat 'dewa' ketika hujan mengguyur tempat gue berada, tapi gue galau nggak sampe kayak di sinetron yang kepalanya ngadep ke langit sambil minumin air hujan terus teriak 'Kenapa..aa.aa'.

Buat yang belom pernah ngalamin ini, gue bisa ngejamin 97,5% (karena 2.5%-nya buat zakat) cepat, lambat atau lambat banget kalian bakal ngerasain.

Gue sempet susah buat ngebedain antara orang yang mempunyai predikat 'Seniman Kata' dengan 'Penggalau Sejati', karena kata - katanya sama - sama (kalau kata cewek) 'Ngena banget!'. Penggalau sejati selalu bisa menafsirkan arti hujan menjadi kata-kata yang puitis dan 'Ngena banget'.
Dan para penggalau sejati ini mempunyai jadwal untuk membuat puisi atau hanya sekedar sajak. Jadwalnya disaat hujan turun. Contohnya :


"Hujan turun deras di halaman, apakah hubungan ini bisa terus di pertahankan?"

atau

"Pukul enam lebih dua puluh empat, hujan mengguyur kota setempat, aku bertanya - tanya apakah kamu adalah pilihanku yang paling tepat?"


 Setelah siap dengan racikan kata - kata yang manis, kurang afdol kalau nggak di share. Ada dua alasan kenapa sajak - sajak itu perlu di share di sosmed. Yang pertama yaitu sebagai 'Kode' untuk sang gebetannya, mayoritas penggalau itu bisa kumat penyakit galaunya dikarenakan oleh gebetanya, minoritasnya karena skema hidupnya sehari - hari. Karena gebetan adalah faktor utama yang bersangkutan langsung dengan hati. Alasan kedua yaitu sebagai 'No mention', alasan yang kedua ini bisa dibagi menjadi dua alasan. Alasan yang pertama, dia memang sengaja ngepost sajaknya karena dia dikenal di jejaring sosial sebagai 'Peracik Kata'. Alasan yang kedua, dia adalah admin dari salah satu akun galau, akun yang memproduksi tweet - tweet galau.

Hujan memang mempunyai banyak makna yang tersembunyi, tergantung dengan sudut pandang mana kah yang dia gunakan. Ada yang beranggapan hujan sebagai pembawa petaka, ada juga yang beranggapan hujan adalah air yang jatuh dari langit karena ada proses evaporasi. Dan semua itu kembali kepada sudut pandang kita.


"Penggalau sejati adalah penggalau yang bisa menghasilkan racikan kata yang cantik."




Previous
Next Post »

9 comments

Write comments
Unknown
AUTHOR
3 November 2014 at 20:27 delete

lo ganti domain ya lif?
penggalau sejati adalah penggalau yang ga bisa ngelupain mantan *bukan curhat

Reply
avatar
arimawesome
AUTHOR
3 November 2014 at 21:28 delete

Bang.. kok malahjadi galau gini. eh tapi.. bener bgt "Pengglau sejati adalah penggalau yang bisa menghasilkan karya. eh folbeknya ya, bang .:D

Reply
avatar
Doni Jaelani
AUTHOR
3 November 2014 at 22:00 delete

Oh anak Bogor? Sama dong
Iya sih kata peneliti, air hujan itu memiliki zat apa gitu, jadi sewaktu kita ngeliat hujan, pikiran kita jadi mengingat memori-memori masa lalu

Reply
avatar
Kresnoadi DH
AUTHOR
4 November 2014 at 10:19 delete

Wah ini yang tadinya ateroz itu bukan sih? ganti domain kah?
Hahaha. Semua akan ada masanya ya..

Reply
avatar
Frondy
AUTHOR
6 November 2014 at 14:11 delete

Wah bener banget ini bang, kalau aku pernah buat sih kayak gini " Tiap tetes hujan yang turun makin menambah rindu ini kepadamu"
Ahay

Reply
avatar

Terimakasih udah ngebaca artikelnya, Minta komen yang sopan ya sob! -@nggakeren ConversionConversion EmoticonEmoticon