Kalau kamu mendengar nama segitiga bermuda, mungkin yang terpikir adalah sebuah lautan yang penuh misteri. Bagaimana tidak, sejak zaman dahulu, banyak kapal-kapal dan pesawat udara yang menghilang di lautan segitiga bermuda, bahkan para perompak karibia yang terkenal berani dan nekat akan berfikir tiga belas kali kalau mau berlayar melewati segitiga maut itu. Ada banyak versi mengenai keangkeran daerah bermuda, mulai dari mistis hingga telaah ilmiah. Namun kini, sebagian ilmuwan berpendapat bahwa kondisi georafislah yang menyebabkan segitiga bermuda banyak menelan korban.
Segitiga bermuda yang terbentang mulai dari pulau Bermuda, Puerto rico, dan Miami dengan luas tak kurang dari 400.000 mil persegi ternyata memiliki beberapa sebab yang menjadikan daerahnya begitu menakutkan, kesimpulan sebagian ilmuwan diantaranya adalah :
1. Gulf Stream. Parit bawah laut sedalam lebih dari 10 kilometer yang terbentang dari Miami sampai Puerto Rico menyebabkan arus laut yang cukup ekstrem yang diduga dapat membuat kapal menjadi tidak stabil dan terseret arus bawah laut. Hal ini dibuktikan saat menemukan kapal muatan Inggris H.M.S Umtata, yang tenggelam pada tahun 1942, ditemukan 200 mil laut dari posisi kontak terakhir.
2. The Road Waves. Adalah sebuah gelombang laut besar yang tercipta dari akumulasi ombak yang dihembuskan angin secara terus menerus. Pada tahun 1984, kapal layar bertiang bernama "Marques" berlayar meninggalkan Puerto Rico menuju Miami, namun di tengah perjalanan dihantam oleh sebuah gelombang yang besarnya 10 kali lipat dibanding dengan gelombang sebelumnya, yang mengakibatkan kapal tersebut tenggelam dalam waktu kurang dari 45 detik.
3. Kabut Medan Magnet. Pada 5 desember 1945, lima pesawat pembom angkatan laut amerika serikat melakukan penerbangan rutin di atas segitiga Bermuda, penerbangan ini bukanlah yg pertama kali melainkan sudah melakukan 18 kali penerbangan sebelumnya dengan rute yang sama, penerbangan misterius ini dikenal sampai sekarang dengan nama flight 19 dimana 14 orang penerbang dan lima pesawat tak pernah kembali hingga hari ini. Bagaimanakah hal ini dapat terjadi? Jawabannya adalah karena adanya kabut yang terbentuk di permukaan laut hingga menjulang tinggi. Diawali oleh badai elektromagnetik yang dipancarkan oleh matahari di 25 derajat garis khatulistiwa, dan posisi itu terletak di segitga bermuda, kemudian tercipta sebuah medan magnet yang ditambah tiupan angin dan air yang menguap.
Demikianlah kesimpulan dari penelitian ilmiah yang dilakukan para ilmuwan, disamping anggapan bahwa memang segitiga bermuda menyimpan sejuta misteri yang hingga kini belum terpecahkan.
Terimakasih udah ngebaca artikelnya, Minta komen yang sopan ya sob! -@nggakeren ConversionConversion EmoticonEmoticon